KETIKA WANITA EDELWEISS ITU
Ada kelopak bunga tertinggal
ketika wanita edelweiss itu hadir di sini
ia mengikatku seperti bayang-bayang
memenuhi oksigen yang kuhirup
menandai lantai yang kupijak
Batangku tak lagi ranting
Ketika tunas tumbuh...
JIKA HARI INI
Melihatmu terluka sungguh memerihiku.
Kemana kuil suci yang dulu kau bangun.
Di sana aku terpesona oleh kegagahanmu
dan keperkasaan sang matahari.
Di sana, jubahmu...
PEREMPUAN KEDUA
PEREMPUAN KEDUA
Tadkiroatun Musfiroh
Masih tercium...
LORONG: UJUNG SEBUAH PULAU
Lorong ini, membawaku menuju
ruang di mana kau ada di situ
sejenak termangu, menunggu waktu
dan suaramu masih seperti dulu
Tatkala malaikat maut yang mengintip
Kau halau dengan cerdik
“Bangun...
DINDING PUN BERTELINGA
Dinding pun bertelinga
menyadap setiap fonem dan kata.
udara berpelantang
membuat detak jantung terdengar begitu jauhnya
banyak mata menyala dalam kegelapan
kelam hilang menjadi terang
lenyap ruang pribadi untuk diam
hanya...
Mengintip Kematian I
Tadkiroatun Musfiroh
Di mana kita bisa mengintip akhir perjalanan
Di mana kita bisa mengintai awal keabadian
Di mana kita bisa menerawang akhir kehidupan
Lihatlah pada kabar setiap kematian
Ingatlah...
Di Ruang Operasi
Tadkiroatun Musfiroh
Di ruang ini, kupunguti asaku kembali
di mesin anestesi, kanala nasal, tabung oksigen, dan meja mayo
kutempel-tempelkan, juga di meja dan lampu-lampu itu
hangatnya menjalar seperti...
Kaukah Itu Dulu
Tadkiroatun Musfiroh
Sore ini kulukis langit dengan senandika
ketika pucuk alang-alang menebar harum rindu
capung- capung bertebaran menghiasi sore
tanda ribuan pesan di langit masih berserak
Kaukah itu dulu,
yang memahat...
Kau Bilang Tapi
Tadkiroatun Musfiroh
Kau bilang bunga itu haram, tapi kau menyuntingnya.
Kau bilang suka kuda pacuan, tapi kau membunuhnya dengan tombak
Kau bilang peselingkuh harus dibunuh, tapi kau...
Panyuwun Abdi Merapi
Tadkiroatun MusfirohÂ
Kanjeng Sunan, katakan pada trah Witaradya
Kami takut Eyang Petruk datangi desa kami
Karena kami ini manusia sanepa
Hanya bisa makan dari keringat...
Cintaku pada Yogya
Tadkiroatun Musfiroh
Cintaku pada Yogya
adalah cinta perajin pada karyanya
Tak lepas sepanjang usia biarpun gempa terus mendera
Walau getarannya menimbun trauma
Rinduku pada Yogya
adalah rindu petani pada ternak...
Sungguh Hebat Maharaja
Tadkiroatun Musfiroh
Sungguh hebat Maharaja, kuat menanggung perang nurani
tahan menanggung rasa bersalah, mampu menanggung beban janji
yang Maharaja ucapkan dengan mata berbinar
berulang kali, beratus saksi.
Sungguh luar...
Kartini Adalah
Tadkiroatun Musfiroh
Bagi eyang buyutku, kartini adalah tanah
bagi ketela, padi, jagung, dan pohon rambutan
tempat bagi air meresapkan diri
jembar jero bagi kelimpahan
menyimpannya untuk musim panas.
Bagi nenekku,...