FORBIDDEN LOVE KUNTI DAN BISMA
Di padang sunyi, Dewi Kunti mereguk dukanya
Teriakan yang pilu menegakkan bulu roma
“Pada siapa kumencinta, pada percik cinta Batara Surya?”
Rumput mendengar sedunya
“Aku tak mau menanggung...
Kartini Adalah
Tadkiroatun Musfiroh
Bagi eyang buyutku, kartini adalah tanah
bagi ketela, padi, jagung, dan pohon rambutan
tempat bagi air meresapkan diri
jembar jero bagi kelimpahan
menyimpannya untuk musim panas.
Bagi nenekku,...
KITA MEMANG MBELTHUT I
Kita yang terlalu takut dengan penguasa,
sering mengabaikan kepantasan bertindak
Lebih takut terpisah daripada berbeda pendapat.
Lebih takut dikucilkan daripada merdeka.
Kita benci gerombolan serigala berbulu...
LORONG: UJUNG SEBUAH PULAU
Lorong ini, membawaku menuju
ruang di mana kau ada di situ
sejenak termangu, menunggu waktu
dan suaramu masih seperti dulu
Tatkala malaikat maut yang mengintip
Kau halau dengan cerdik
“Bangun...
JIKA HARI INI
Melihatmu terluka sungguh memerihiku.
Kemana kuil suci yang dulu kau bangun.
Di sana aku terpesona oleh kegagahanmu
dan keperkasaan sang matahari.
Di sana, jubahmu...
KETIKA WANITA EDELWEISS ITU
Ada kelopak bunga tertinggal
ketika wanita edelweiss itu hadir di sini
ia mengikatku seperti bayang-bayang
memenuhi oksigen yang kuhirup
menandai lantai yang kupijak
Batangku tak lagi ranting
Ketika tunas tumbuh...
Kau Bilang Tapi
Tadkiroatun Musfiroh
Kau bilang bunga itu haram, tapi kau menyuntingnya.
Kau bilang suka kuda pacuan, tapi kau membunuhnya dengan tombak
Kau bilang peselingkuh harus dibunuh, tapi kau...
KESETIAAN
Kekaguman yang kau tawan,
Kini menancap kuat meski digerus gelisah.
Tak terbilang lagi, ribuan peluru mencabik
dan jutaan pisau mengoyak,
namanya kian tertoreh-toreh
di dedaunan memorimu.
Keping-keping risau yang kau...
PEREMPUAN KEDUA
PEREMPUAN KEDUA
Tadkiroatun Musfiroh
Masih tercium...
Panyuwun Abdi Merapi
Tadkiroatun Musfiroh
Kanjeng Sunan, katakan pada trah Witaradya
Kami takut Eyang Petruk datangi desa kami
Karena kami ini manusia sanepa
Hanya bisa makan dari keringat...
Kaukah Itu Dulu
Tadkiroatun Musfiroh
Sore ini kulukis langit dengan senandika
ketika pucuk alang-alang menebar harum rindu
capung- capung bertebaran menghiasi sore
tanda ribuan pesan di langit masih berserak
Kaukah itu dulu,
yang memahat...
Cintaku pada Yogya
Tadkiroatun Musfiroh
Cintaku pada Yogya
adalah cinta perajin pada karyanya
Tak lepas sepanjang usia biarpun gempa terus mendera
Walau getarannya menimbun trauma
Rinduku pada Yogya
adalah rindu petani pada ternak...
Mengintip Kematian I
Tadkiroatun Musfiroh
Di mana kita bisa mengintip akhir perjalanan
Di mana kita bisa mengintai awal keabadian
Di mana kita bisa menerawang akhir kehidupan
Lihatlah pada kabar setiap kematian
Ingatlah...