Demikianlah, ketika berkaca pada film ini, kita menyadari bahwasannya di dalam hidup kita akan selalu dipertemukan dengan banyak karakter. Sangat mungkin kita punya musuh yang nafsu membunuhnya begitu kuat, seperti Shere Khan bagi Mowgli. Karakter jahat sang penguasa. Dia memburu siapa saja yang menentangnya, termasuk kita sampai kita berani melawannya.
Demikian pun, kita akan bertemu dengan Panther Bagheera. Dialah orang yang begitu saja jatuh sayang pada kita, menjaga kebaikan dalam diri kita, dan tulus mengorbankan dirinya untuk kita. So sweet tentu saja.
Kita juga pasti akan bertemu dengan orang seperti beruang Baloo. Dialah sosok yang pemalas, agak matre, penuh trik urik, dan memanfaatkan kita, tetapi begitu hatinya tersentuh oleh kebaikan kita, dia akan menjadi sahabat kita.
Kita mungkin akan beruntung dipertemukan kawanan Gajah. Merekalah golongan tinggi yang nyaris tak tersentuh. Kuncinya, begitu kita terkait pada mereka karena jasa kita, mereka akan menjadi pelindung kita yang handal.
Jangan lupa kita selalu punya keluarga seperti Raksha dan Akela. Mereka mengasuh kita, mencintai kita, dan memberikan kehangatan jiwa. Mereka memberikan segalanya buat kita, meskipun mungkin tidak dapat menjaga kita karena keterbatasannya.
Meskipun jarang, mungkin kita akan bertemu dengan orang seperti King Louie. Dialah penguasa, status quo yang ingin tetap berkuasa dan memanfaatkan orang demi kekuasaannya.
Jangan lupa… masih ada tipikal yang berbahaya. Berhati-hatilah, karena kita akan bertemu dengan ular Kaa yg lembut dan penuh magnet wicara. Suaranya yang lembut penuh tipu daya, membuat kita tersihir dan terpesona, tapi niatnya tak lain hanyalah menipu dan memangsa juga.
*** Begitulah hidup ini. The Jungle Book, rasanya bagus untuk kita obrolkan bersama cucu-cucu kita kelak. Bukan sekedar alasan keindahan filmnya, tapi juga karena pesan moral yang sangat mengena dan sayang untuk dilewatkan. ##
*** XXI Ambarukmo Plaza, 15 April 2016 ***
Symber gambar: genmuda.com