Di Ruang Operasi

0
272

Tadkiroatun Musfiroh

Di ruang ini, kupunguti asaku kembali
di mesin anestesi, kanala nasal, tabung oksigen, dan meja mayo
kutempel-tempelkan, juga di meja dan lampu-lampu itu
hangatnya menjalar seperti koyo di punggungku.

Di ruang ini, kupasrahkan asaku kembali
pada tangan yang kukuh mendekapku
pada mata dewa yang melukis pembuluhku
pada telinga yang menempel di detak jantungku.

Di ruang ini, kugenggam asaku kembali
bersama sentuhan selembut bulu-bulu
bersama senyum yang mengembang di cahaya
senyum yang mawar, masih seharum dulu.

–Sardjito, 25 April 2015

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here