Tadkiroatun Musfiroh
Sungguh hebat Maharaja, kuat menanggung perang nurani
tahan menanggung rasa bersalah, mampu menanggung beban janji
yang Maharaja ucapkan dengan mata berbinar
berulang kali, beratus saksi.
Sungguh luar biasa Paduka, tatkala ingkar dianggap cara
saat janji menjadi buah lidah, meski derajat langit begitu dekat.
Sungguh menakjubkan Baginda, menutup mulut pohon dan rumput,
membungkam siang menjadi malam, karena pena hanya baginda yang kuasa.
Kami tetap diam, meski Istana hanyalah kotak kaca,
Benderang segala penjuru mandi cahaya, tiada rahasia.
Kami tetap bungkam, meski fatwa Paduka kian terbenam.
::::: PK, 20 Agustus 2015 ::::